Kerikil Kecil - 8 -Cerita tentang teman facebook dan chatingan tengah malam. Ada pertemuan yang harus dilakukan

Kerikil Kecil - 8 -Cerita tentang teman facebook dan chatingan tengah malam. Ada pertemuan yang harus dilakukan



Beberapa bulan yang lalu aku dapet temen facebook baru sebut saja namanya Lisa. Lisa dua tahun lebih muda dariku, wajahnya putih dan rambutnya panjang ditambah kedua sumpipit di kedua pipinya. Dia gadis yang manis

Kami berteman gara-gara grub facebook Motivasi Cinta. Waktu itu aku sering mengomentari status dari grub facebook tersebut. Sama sepertiku Lisa juga sering memberikan komentarnya di grub itu.
Kerikil Kecil - 7 - Patah hati memang menyakitkan. Tapi hidup harus tetap berjalan, kalo tidak kita hanya akan menjadi sampah

Kerikil Kecil - 7 - Patah hati memang menyakitkan. Tapi hidup harus tetap berjalan, kalo tidak kita hanya akan menjadi sampah



Jam lima sore Fauzi pulang, dia masuk kamar dengan wajah lusuh Zonk bro ujarnya dengan suara yang parau

Aku yang lagi asik internetan jadi bingung. Apanya yang Zonk?

Fauzi diem aja, dia merebahkan tubuhnya di kasur dan menutup wajahnya dengan bantal.

Kau kenapa? Kalah judi apa kalah main togel?
Kerikil Kecil - 6 - Kenangan itu masih membekas bersama semangat juangnya yang berhasil mengubah keadaan

Kerikil Kecil - 6 - Kenangan itu masih membekas bersama semangat juangnya yang berhasil mengubah keadaan



Tiga hari yang lalu saat aku dan Febri jalan-jalan ke pasar buku aku ketemu Helmi, temen smaku yang paling rajin dikelasku waktu itu. Seperti biasa Helmi menyapaku dengan ramah, kami pun terlibat obrolan kecil.

Aku yang cuma beli satu buku sedikit malu saat melihat helmi membeli beberapa buku sekaligus.

Untuk bahan kuliah ya? tanyaku waktu itu
Kerikil Kecil - 5 - Gak usah di pikirin terus, dia udah naik pelaminan. Ini bukti bahwa kalian gak jodoh.

Kerikil Kecil - 5 - Gak usah di pikirin terus, dia udah naik pelaminan. Ini bukti bahwa kalian gak jodoh.



“dia udah nikah” ujar Romi dengan nada lirih.

“Hah! Siapa?” tanyaku

“Sely”

Aku masih inget, waktu aku semester tiga Romi pernah ngenalin aku sama pacarnya, namanya Selly temen SMA nya yang kuliah satu kampus dengannya. Selly orangnya manis baik dan ramah. Melihat senyumnya aja udah buat aku patah hati. Aku yakin kalo saat itu aku gak inget temen, Romi pasti udah ku tikung.
Kerikil Kecil - 4 - Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Meskipun gak seindah film Disney tapi ini lah kisah kami.

Kerikil Kecil - 4 - Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Meskipun gak seindah film Disney tapi ini lah kisah kami.



Mungkin bukan hanya aku yang pernah di tolak sebelum bicara, rasanya itu Udahlah gak usah ku ceritakan pun kalian pasti tau. Gadis itu namanya Lia temen kuliahku yang selama ini ku kagumi, sama-sama anak matematika dan sama-sama tinggal di jalan yang sama, bisa dibilang kosan kami bersebelahan.  Meskipun bukan temen sekelas tapi kami sering ketemu dan sering berbagi cerita. Setelah semuanya berjalan, akhirnya aku memutuskan untuk mengutarakan perasaanku.

Dunia ini terlalu sempit untuk menampung semua keluhan. Lebih baik bersyukur dan mempersembahkan yang terbaik.

Dunia ini terlalu sempit untuk menampung semua keluhan. Lebih baik bersyukur dan mempersembahkan yang terbaik.



Aku mengambil pena dan melanjutkan pekerjaanku “Lima soal lagi”. Belakangan ini aku menyibukkan diri dengan membahas soal matematika SMA. Sambil membahas soal aku menyalakan music favoritku. Pelan-pelan aku membahas soal yang udah kusiapkan, baru lima menit aku merasa kewalahan “Kok gini, aku yang salah apa soalnya yang salah? Kok dari tadi gak dapet jawabannya”.

Kerikil Kecil - 3 - Akhir dari drama putus nyambung. Kalian memang udah putus tapi yang penting kuliahmu jangan sampai putus

Kerikil Kecil - 3 - Akhir dari drama putus nyambung. Kalian memang udah putus tapi yang penting kuliahmu jangan sampai putus



Aku masih menunggu Febri di sudut taman kota sambil menikmati wifi gratis. Sementara itu febri dan pacarnya duduk bareng di tengah taman sambil ngobrolin masalah hubungan mereka. Aku gak tau apa yang mereka omongin yang ku tau dua minggu ini mereka lagi bertengkar hebat. Sebagai teman aku mempertemukan febri dengan pacaranya dan menyarankan agar mereka bicara baik-baik.

Aku baru aja di hadapakan dengan urusan Fauzi kini aku udah dihadapakan oleh urusannya Febri. Udah sejam lebih mereka ngobrol aku udah mulai bosan menunggunya apa lagi cuaca gak mendukung, mendung dan berangin. Taman kota yang tadinya ramai kini makin sepi. Mungkin karena cuaca yang gak mendukung, membuat para pengunjung lebih memilih pulang, apa lagi senja udah semakin dekat. Karena biasanya kalo udah sore arus pulang orang kerja dan pelajar membuat jalan sekitar taman menjadi macet, apa lagi kalo sempat turun hujan.

Tak lama kemudan Febri datang “Ayok kita pulang”

“Udah siap”

“Udah”

“Pacarmu gimana? Pulang sama siapa dianya”

“Sama temennya”

“Perasaan dia dateng sendirian”

“Dia bareng temennya”

“Ooh! Jadi giman hasilnya”

“Nanti ku ceritkan”

***

Hubungan Febri dengan pacaranya sudah berjalan sebelas bulan dan selama sebelas bulan itu udah lima kali mereka putus nyambung. Aku adalah salah satu saksi nyata dalam drama putus nyambungnya Febri. Selama drama putus nyambung ini berlangsung Febri mengalami kegalauan yang dirasakan orang pada umunya, mulai dari males makan, males ngerjain tugas kuliah, suka melamun sampe jadi gak nyambung. Aku ngomongong apa dia jawab apa?

Aku masih inget, waktu itu kami lagi nongkrong di taman kampus sambil menikmati wifi gratis. Dengan kondisi perut kosong kami masih bersabar menanti kedatangan Febri. Setengah jam lebih kami menunggunya dan akhirnya penantian kami pun berbuah senyum ketika dia datang dengan membawa sebuah bingkisan. Tapi senyum kami berubah ketika aku membuka kantung plastik yang dibawa Febri.

“Tadi aku pesen apa bro” tanyaku pada Febri

“Mi Sedap kan? Tiga”

Aku menepuk kepala “Haaduh! Aku memang laper cuy. Tapi gak gini juga” Ujarku lemes

“Terus masaknya dimana?” Tanya Febri dengan lugunya

Andika dan Sofyan menahan tawa

“Tadi kau dari mana sih?” Tanya Sofyan

“Warung nasi” Jawab Febri polos

“Terus kenapa beli mi sedap?” Tanya Sofyan lagi

“Tapi katanya pesen Mi Sedap tiga”

“Oalah! Nasi Padang cuy. Nasi Padang yang sedap Tiga" Sofyan menegaskan dengan nada tinggi

“Lho! Bukannya mi sedap”

Gubrak!

***

Sekitar lima belas menit perjalanan aku dan Febri tiba di kosku. Febri membeli jajanan dan tiga botol minuman bersoda di kedai sebalah kos ku. Tanpa banyak bicara dia masuk kekamarku lalu duduk bersila dan meneguk sebotol minuman bersoda yang baru dibelinya. Fauzi menyambut kedatangan Febri dengan jajanannya mereka pun terlibat obrolan kecil.

Sementara itu aku masih di depan kos sambil ngobrol dengan temen kos ku. Perasanku gak enak, sepertinya Febri bakalan bemawa kabar buruk, hal ini dapat dilihat dari buruknya cuaca magrib ini.

Usai sholat magrib kami duduk-duduk di kamarku dan melanjutkan cerita di taman kota sore tadi. “Jadi gimana hasilnya” tanyaku membuka percakapan

“Oooh! Yang tadi”

“Iya”

Febri menarik nafas dalam-dalam, lalu membuka botol minuman sodanya dan menghabiskanya. “ Ah! Yang tadi kan”

“Iya yang tadi”

“Udah berakhir bro”

“Maksudnya?”

“Gak usah pura-pura nanyak lah”

“Lho! Apanya yang berakhir”

Febri garuk-garuk kepala “Putur bro”

Malam itu hujan turun dengan derasnya, dengan kondisi seperti ini kota medan pasti banjir. Dan malam ini jadi malam yang buruk bagiku, karena hujan yang deras Febri tidur dikosanku, jadi mau gak mau kami harus berbagi kasur untuk Febri. Terbayang olehku bagaimana lasaknya Febri waktu tidur, apalagi setiap lima belas menit posisi tidurnya kerap berubah di tambah lagi dengan suara ngoroknya yang gak kenal ampun.

Sekitar jam tiga malam aku terbagun dari tidurku karena sesak pipis yang gak bisa ku tahan. Hujan masih saja turun namun udah gak sederas tadi malam namun udara masih saja dingin. Febri masih belum tidur matanya masih enggan terpejam, dan  pandangannya fokus pada layar ponselnya.

Aku buru-buru ke toilet setelah urusanku dengan tolet selesai aku kembali kekamar. “belum tidur?” tanyaku pada febri

“gak bisa tidur”

“kenapa? Mikirin dia”

Febri menggaruk-garuk kepalanya

Sepertinya ini akan menjadi waktu yang panjang. “udahlah cuy, gak terlalu usah dipikirin. Hubunganmu dengan dia memang udah putus tapi yang penting kuliahmu jangan sampai putus. Masih ada yang lebih baik, dan masih banyak yang harus kau capai. Jangan gara-gara kau putus dengan pacarmu semangatmu juga putus, kita mahasiswa cuy! Semangat juang kita harga mati, meskipun kita terlahir sebagai rakyat jelata tapi semangat jung kitalah yang membuat kita jadi istimewa”. 

Febri tersenyum kecil lalu menepuk pundakku. “Makasih cuy” dia menarik selimutnya lalu merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
-------------------------oOo-------------------------



Yusri dan ceritanya di masa SMA. Ada cerita yang belum selesai.

Yusri dan ceritanya di masa SMA. Ada cerita yang belum selesai.



Jam 06.00 pagi aku udah keluar rumah, lalu  jalan kaki menuju simpang dan menunggu angkot untuk pergi kesekolah. Kalo gak mau ketinggalan angkot dan gak mau duduk di bangku tempel aku harus datang lebih cepat. Bersama beberapa temanku kami udah berdiri di  simpang. Sambil menunggu angkot kami bercerita sambil sesekali bercanda. Begitu angkot datang kami berebut untuk masuk duluan, seperti yang ku bilang tadi yang paling belakangan biasanya duduk di bangku tempel. 

Cerpen malam itu mengubah semuanya.

Cerpen malam itu mengubah semuanya.




Jam sebelas malam, mataku masih enggan terpejam dan jariku masih lincah bergerak menekan keyboard laptopku. Malam ini aku merevisi postingan blogku, beberapa postingan ku edit dan beberapa yang lainnya ku hapus. Sesekali aku diam memperhatikan tulisanku yang masih berantakan. Bingung ngeditnya, karena bahasanya masih kacau balau, tapi justru disinilah aku belajar untuk memperbaiki tulisanku.
Blog sederhanaku dan postingan yang ku perbaiki.

Blog sederhanaku dan postingan yang ku perbaiki.



Beberapa posingan di blog ini ku edit, mulai dari judul sampai isinya. Bahkan beberapa postingan di blog ini ku hapus, seperti postingan dalam label “Kata Mutiara”, “Susu Coklat” ,“Get Up” dan “Gelas Kosong”. Ku sisakan postingan dengan Label “Catatan Kecil Yusri”

Karena hidup harus terus berjalan. Untuk hal-hal kecil, cobalah untuk menyelesaikannya sendiri

Karena hidup harus terus berjalan. Untuk hal-hal kecil, cobalah untuk menyelesaikannya sendiri



Biar bagaimanapun hidup ini harus terus berjalan, meskipun masalah datang silih berganti. Karena itu berhentilah mengeluh dan menunda, karena mengeluh gak akan menyelesaikan segalanya dan menunda hanya akan menambah masalah besar. Kadang-kadang justru masalah besar itu datang dari sikap kita yang kurang respect dalam menyikapi hidup, mangkanya mulai sekarang kita harus lebih respect dalam menyikapi hidup, biar gak terus-terusan di rundung masalah dan biar gak terus-terusan galau.
Tentang esok.

Tentang esok.



Mungkin bukan hanya aku, yang pernah mengeluh karena banyaknya masala yang hadir. Bukan hanya aku juga yang pernah menyerah dan berharap semua datang dengan lebi sempurna. Tapi aku juga harus tau, hidup ini gak hanya sekedar bicara enak dan makan enak serta tidur enak. Ada harga yang harus di bayar tunai dan ada masa depan yang harus di perjuangkan.

Matematika itu

Matematika itu



Beberapa orang teman terkejut saat mengetahui aku jadi guru matematika. Bahkan sepupuku sendiri aja ada yang mengira aku adalah guru agama islam. Mengapa bisa demikian? Aku kuliah di UIN SU (Dulunya IAIN SU) orang awam selalu beranggapan bahwa lulusan IAIN SU (Sekang UIN SU) pasti jadi Ustadz karena itulah bberapa orang menganggap aku pasti guru Agama Islam. Bahkan orang medan sendiri pun beranggapan demikian.

Belajar Lagi dan lagi

Belajar Lagi dan lagi


Meskipun aku udah gak menyandang status Mahasiswa lagi, tapi pada kenyataannya aku memang gak bisa berhenti belajar. Hidup ini penuh dengan pelajaran bahkan untuk sekedar belajar di bangku akademis saja tidak cukup. Banyak nilai-nilai kehidupan yang sayang di lewatkan begitu saja.

Masa Depan Yang Harus Ku Perjuangkan

Masa Depan Yang Harus Ku Perjuangkan



Sampai detik ini aku gak pernah tau apa yang akan terjadi padaku di tahun depan, bahkan apa yang akan terjadi padaku esok pun aku tak pernah tau.

Kadang-kadang mengisi waktu luang dengan berbagai hal yang positif itu gak mudah, begitu banyak godaan yang menggiurkan, mulai dari music yang selalu update, film terbaru yang terus tayang, game terbaru yang selalu rilis dan masih banyak lagi hiburan yang hadir silih berganti. Kalo di ikuti gak ada habisnya, kalo gak tau pasti ketinggalan zaman yapz pada akhirnya cukup tau aja. Jika terlalu banyak waktu yang ku habiskan untuk menghibur diri pada akhirnya aku  gak akan melakukan apa-apa dan gak menghasilkan apa-apa.
Pak Yusri

Pak Yusri



Akhirnya aku jadi guru, dan sejak saat itu aku mulai di panggil Pak Yusri, bukan hanya Muridku beberapa temenku juga memanngilku “Pak”. Seneng sih di panggil Pak Yusri sama siswaku. Meskipun kadang-kadang aku bakalan kesel di panggil bapak kalo di luar sekolah apa lagi kalo yang manggil itu orang yang tidak seharusnya manggil bapak. Misalnya saat aku di counter pulsa, mbak-mbak yang melayaniku langgsung bilang “Berapa pak?” pernah juga waktu di supermarket “Makasih ya Pak”. Aku jadi mikir apa aku udah setua itu ya? Seingatku wajahku masih muda dan belum menunjukkan tujuh tanda-tanda penuaan.
Ngeblog Yok!

Ngeblog Yok!



Bagi sebagian orang aktifitas ngeblog itu tidak popular, bagi mereka aktifitas ngebog tidak sepopuler facebook atau Instagram. Tapi bagi sebagian orang yang lain ngeblog adalah aktifitas yang menyenangkan, sekaligus menggiurkan. Bagi mereka yang bener-bener menekuni dunia blog dengan sepenuh hati pastinya mereka mengerti betul betapa besarnya nilai sebuah blog bagi mereka, pasalnya ngeblog bukan hanya sebuah hobi tapi juga merupakan sebuah oenghasilan.

Kayaknya Aku Baru Aja Tamat SMA, Eh! Sekarang Udah Jadi Guru SMA

Kayaknya Aku Baru Aja Tamat SMA, Eh! Sekarang Udah Jadi Guru SMA



Jadi guru SMA itu rasanya seperti mengenang masa SMA, apalagi aku baru lulus SMA beberapa tahun yang lalu jadi kenangan masa SMA itu masih melekat diingatanku. Bahkan aku masih ingat dengan jelas, siapa sahabat terbaikku temen yang sering jadi korpan ejekan dan temen yang sering jadi contekan. Gak bisa dipungkiri saat itu ngumpul barenag adalah hal yang paling menyenangkan meskipun gak ada jajan yang bisa di makan tapi paling tidak “Tugas selesai”.
Aku masih ingat masa kuliah, masa dimana aku mulai berkembang.

Aku masih ingat masa kuliah, masa dimana aku mulai berkembang.



Masa kuliah itu masa-masa diamana aku harus belajar lebih mandiri. Disinilah aku belajar pentingnya menghargai waktu dan pentingnya menghargai ilmu pengetahuan lebih dari biasanya. Kuliah itu gak hanya sekedar mencari nilai dalam angka-angka, tapi kuliah juga momen dimana aku harus membangun relasi dengan sesama mahasiswa. Banyak hal menarik yang ke temukan selama kuliah, mulai dari kekonyolan teman kuliah sampai perasaan hati yang sulit untuk di jelaskan.

Aku Impian dan Cita-cita

Aku Impian dan Cita-cita



Bicara tentang mimpi dan cita-cita memang menyenagkan. Jujur aja aku gak pernah punya mimpi untuk kuliah di jurusan Pendidikan Matematika, apalagi bercita-cita menjadi guru. Lalu kenapa aku kuliah di IAIN dengan Progam Studi Pendidikan Matematika? Gak Linier dong? Okeh! Waktu SD aku gak pernah inget aku punya cita-cita apa, bahkan yang jelas-jelas ku ingat sampe sekarang waktu SD aku gak pernah mikirin cita-cita, gak kayak kebanyakan anak SD lainnya yang punya cita-cita besar, seperti jadi Dokter, Polisi, Presiden dll. Mungkin aku anak paling aneh waktu itu. eitz, tidak sampai disini, mama’ku bilang waktu aku SD aku malah ingin jadi guru dan orang tuaku meng-Aamiin-kannya.
Aku mulai nge blog

Aku mulai nge blog



Akhir 2013, saat aku semester V, aku belajar ngeblog. Jujur aja, aku belajar nge blog karena aku merasa bosan dengan akun facebook ku. Aku merasa facebook itu isinya itu-itu aja dan akan seperti itu sampai masanya nanti. Akhirnya iseng-iseng aku mencoba blogger, “aku juga pernah mencoba wordpress tapi akhirnya aku lebih tertarik dengan blogger”.

Sarjana Muda

Sarjana Muda



Akhirnya aku jadi sarjana juga, setelah delapan semester aku berjuang akhirnya wisuda juga.
Delapan semester aku kuliah, dan perjuangnku akhirnya menuai hasil, sejak agustus 2011 aku kuliah di IAIN SU (Sekarang UIN SU) Medan, 6 Juni 2016 akhirnya aku wisuda dan resmi menyandang gelar sarjana, lebih tepatnya namanku Ahmad Yusri Santoso SPd.I. Saat itu aku sangat bahagia, keluarga dan temen-temenku juga turut bahagia. Tapi apa kalian tau? Sejak aku jadi sarjana beban hidupku bertambah, setiap detik aku memikirkan “Kerja”. Kerjaan apa yang sesuai denganku? Dan setiap sarjana muda pastinya mendambakan pekerjaan, bukan hanya pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan keahlian tapi juga sesuai dengan hati dan perasaan.
Blog sederhanaku, tentang aku dan tulisanku

Blog sederhanaku, tentang aku dan tulisanku



Ini adalah blog sederhanaku, namanya catatan kecil yusri, isinya tentang catatan harianku dan hal-hal yang berkembang.
Gak banyak yang bisa ku tulis di blog ini. Aku hanya punya cerita dan catatan yang bisa ku bagikan. Dulunya aku pengen mosting apa aja yang menarik dan viral, tapi belakangan aku sadar kemampuan menulisku masih kurang, jadi akhirnya aku membatasi kategori tulisanku. Aku cuma nulis catatan harian dan hal-hal yang berkembang dalam hidupku termasuk panadangan hidupku. Disinilah aku belajar menulis dan berbagi cerita.


Pernah punya impian jadi penulis blog ini jadi salah satu media untuk mewujudkannya.
Gak bisa ku pungkiri, aku punya impian untuk menjadi penulis besar. Tapi mengingat kemampuanku yang masih dibawah rata-rata aku jadi harus banyak belajar. Disinilah aku belajar menulis dan memposting tulisanku. Meskipun aku pengen jadi penis besar tapi harapanku bukanlah jadi penulis besar aku berharap agara selama prosesnya berjalan dengan baik, aku ingin selalu menulis dan menghabiskan waktuku menulis cerita.


Sekarang aku adalah seorang guru matematika, tapi keinginanku untuk jadi penulis masih ada.
Masih pengen jadi penulis meskipun udah jadi guru. Rasanya gak ada yang salah dengan keinginanku selama aku bertanggung jawab penuh dengan apa yang kuinginkan. Di sela-sela waktuku aku masih belajar menulis dan menyusun cerita sebagai postingan blogku. Meskipun gak banyak yang pemnting aku gak berhenti.


Di blog inilah aku memposting tulisan sederhanku. Isinya biasa aja tapi aku masih belum berhenti sampai disini.
Aku masi belum bisa menulis dengan gaya tulisan yang bernilai seni tinggi. Jadi ak menulis apa adanya dan ada apanya. Selama tulisanku baik dan benar, masih bisa di baca dan tidak mengandung unsur-unsur yang di haramkan Agama dan di larang Pemerintah rasanya gak ada yang salah dengan yang ku tulis. Intiny, aku menulis apa adanya dan dengan gayaku sendiri karena stiap orang punya karakternya masing-masing.

-------------------------------oOo-------------------------------


Hidupku hari ini.

Hidupku hari ini.



“Udah sejauh mana pencapaianku?”
Mari evaluasi?

Kebanyakan orang mengevaluasi diri di akhir tahun atau pas ulang tahun. Tapi, menurutku, ada  baiknya kita mengevaluasi diri secara berkala dalam jangka waktu yang dekat, misalnya setiap hari sebelum tidur, atau seminggu sekali.

Catatan Kecil Yusri dua tahun yang lalu

Catatan Kecil Yusri dua tahun yang lalu



Kemaren waktu lagi iseng-iseng buka blog aku nemuin tulisan ini,

Selasa, 1 april 2014

Hidup ini penuh dengan hal-hal kecil yang kelihatan biasa aja. Namun pada akhirnya hal kecil yang kita anggap biasa aja bisa menjadi hal yang menarik. Kalau kita hitung, kita gak akan sanggup menghitung banyaknya hal-hal kecil yang hadir dalam hidup ini. Namun, bila kita mengingat kembali dan mengevaluasi diri maka akan terlihat hal kecil yang selama ini kita abaikan.
Saat Aku Kehabisan ide

Saat Aku Kehabisan ide



Hari ini aku bingung mau nulis apa? Aku  bener-bener kehabisan ide, aku seperti smartphone yang kehabisan daya “Lobet”. Sebagai penulis pemula, tentunya aku gak mau berhenti menulis hanya gara-gara kehabisan ide. Aku tetap aja menulis meskipun gak tau tulisanku bagus apa tidak? Yang aku tau aku gak boleh berhenti.

Teman facebook

Teman facebook



Kalian pengguna facebook?
Kalo iya pasti kalian punya banyak teman facebook?.
Sama seperti kalian aku juga pengguna facebook dan punya banyak teman facebook meskipun gak semuanya ku kenal di dunia nyata tapi yang namanya teman tetaplah teman mekipun cuma teman facebook.

Saat aku galau

Saat aku galau



Senyum dong, jangan cemberut teruus, Jangan galau terus…

Mau dibawa keman Negara ini kalo anak mudanya galau terus.

Mari sama-sama kita renungkan. Menggalau terlalu lama juga gak bagus buat kesehatan. Menggalau terlalu lama bisa buat kita lalai, lupa diri, lupa semuanya, dan lupa sama Allah. Kalo udah jadi kayak narkobaan gitu.

Ngomongin cita-cita yok?

Ngomongin cita-cita yok?



Yang masih sekolah atau yang masih kuliah, monggo mari merapat.
Yang udah kerja juga mariii merapat…

Sekarang aku mau nanyak, kalian  mau jadi apa sih?
Pekerjaan/profesi apa sih yang kalian idam-idamkan?

Semangat Yus! Ada masa depan yang harus di perjuangkan

Semangat Yus! Ada masa depan yang harus di perjuangkan



Semangat Yus!
Orang yang selalu menyemangatiku adalah orang tuaku.  

Waktu aku sakit mamak selalu memberikan semangatnya untukku, sampai akhirnya aku sehat lagi. Walau pun aku harus jujur kadang-kadang sebagai anak aku juga bosan dengerin nasehat yang itu-itu aja. Tapi sebagai anak sholeh aku harus mendengarkan nasehat orang tuaku dengan seksama. Mungkin bukan cuma aku satu-satunya orang didunia yang pernah merasa bosan mendengar nasehat orang tuaku.