Matematika itu



Beberapa orang teman terkejut saat mengetahui aku jadi guru matematika. Bahkan sepupuku sendiri aja ada yang mengira aku adalah guru agama islam. Mengapa bisa demikian? Aku kuliah di UIN SU (Dulunya IAIN SU) orang awam selalu beranggapan bahwa lulusan IAIN SU (Sekang UIN SU) pasti jadi Ustadz karena itulah bberapa orang menganggap aku pasti guru Agama Islam. Bahkan orang medan sendiri pun beranggapan demikian.


Aku masih inget waktu aku mau masuk kuliah
Orang kampungku (OK) :Yusri kuliah dimana?
Aku     : Di IAIN wak.
OK : Waah! Jadi ustadzlah ya?
Aku     : Heeee. (Cuma bisa senyum)

Waktu itu banyak yang ga tau kalo di IAIN SU (Sekang UIN SU) ada jurusan Pendidikan Matematika. Bahkan beberapa orang sempet kaget saat tau aku kuliah di jursan agama.

OK 2   : jurusan apa yus?
Aku     : jurusan matematika wak?
OK 2   : Hah! Di IAIN Apa ada jurusan Matematika
Aku     : Ada wak.

Akhirnya dengan lembut aku menjelaskannya dari a sampai z. meskipun udah ku jelaskan panjang lebar, mereka tetap beranggapan bahwa lulusan iain pasti bisa jadi ustadz.

Biar bagaimanapun disini aku mau cerita tentang matematika. Ngomongin soal matematika waktu zamanku sekolah dari SD sampai SMA aku bukanlah siswa yang cemerlang soal matematika. Masih sama dengan pelajarn yang lain nilai matemtika ku juga rata-rata. Bahkan kadang-kadang aku bosan dengan matematika tapi biar bagaimanapun aku lebih memilih maematika daripada menghafal.

Bagiku matematika itu penuh misteri, seperti misteri harta karun Indiana Jones.
Masih ingat dengan “Indiana jones the kingdom of the Crystal Skull” yang ternyata harta karun yang disebut sebagai Gold bukanlah emas sungguhan melainkan ilmu pengetahuan. Untuk beberapa kasus matematika memancingku untuk mendalaminya lebih dan lebih jauh lagi “Karena penasaran dengan hasil akhirnya” saat hasilnya gak sesuai dengan yang diharapkan aku akan terus mencoba sampai rasa penasaranku hilang. Kadang-kadang aku bisa lupa waktu. Tapi jangan salah, aku juga bisa bosen dan suntuk melihat matematika, karena mempelajari matematika itu melelahkan dan membutuhkan energi yang prima.

“Istirahatlah, leleh!”
“Capek yus?”
“Sangat! Sangat sangat capek”

Matematika itu menguras tenaga, mangkanya kesesahatan harus di jaga, makan makanan yang sehat minum air putih secukuonya jangan banyak jajan, meskipun enak dan mengenyangkan jajan gak menjamin kesehatan.

Bukan hanya belajar olahraga aja, dalam belajar apapun dibutuhkan kesehatan yang prima.  Karena itu jagalah kesehatanmu, terutama kesehatan otak. Jangan merokok, minum minuman keras, menggunakan narkoba dan jangan nonton film porno apalagi jadi pelaku porno aksi. Yap! Pokoknya jangan melakukan hal-hal terlarang nag bis amerusak kesehatan jasmani dan rohani.


Matematika itu juga rumit, bahkan bisa lebih rumit dari misteri harta karun unicorn.
Masih inget dengan miseri harta karun keluarga unicorn yang tersimpan dalam 3 kertas perkamen kecil yang masing-masing di selipkan pada 3 model mini kapal Unicorn. Banyak yang bilang matematika itu Rumit dan sulit, bahkan berapa orang di ada yang bilang “Matematika itu pelajaran yang gak kusukai”

“Ngajar opo yus?”
“Matematika kak?”
“Wah! Matematika, pelajaran paling gak kakak sukai”

Jika di pahami dengan baik, sesungguhnya metematika itu gak serumit yang di bayangkan. Iya! Kadang-kadang memahami matematika lebih mudah daripada memahami pacar sendiri yang entah apa maunya dari tadi merepet melulu.

“Gak mudah lho  memahami matematika sendirian”
“Mangkanya, kalo gak tau nanya, jangan diem aja terus minta jawaban”

Supaya bisa memaminya, bertanyalah kepada temen yang lebi tau atau kepada guru kalian, jangan malu bertanya, orang yang bertanya bukan berarti bodoh.  

Matematika itu sama seperti yang pelajaran yang lainnya, mau bilang sulit atau mudah itu tergantung persepsi masing masing.
Yang penting, jangan takut salah. Dalam dunia pendidikan salah itu wajar kok, justru sebuah prestasi besar selalu diawali dari sebuah kesalahan, dan orang yang takut salah pasti tidak akan pernah belajar apa pun. Apapun ceritanya kita harus berusaha untuk menyelesaiakannya sendiri, jangan takut salah dan jangan nyontek terus. Kalo kita terus mencontek  kita gak akan pernah berkembang dan gak akan pernah jadi apa-apa.

“Udahlah Pak, saya gak tau lagi, saya menyerah”
“Gak bisa gitu nak, harus bisa!”
“Dari tadi salah-salah terus, pening kepala saya Pak”
“Yang sabar, matematika itu harus sabar dan teliti”

Terlalu banyak mengeluh kamu nak, dan itu gak bagus untuk perkembangan jiwamu. Tetaplah tersenyum meski hujan mengguyur dengan deras. Kita gak pernah tau kesalahan apa yang akan menolong kita nanti. Tetaplah berusaha meskipun selalu gagal. Karena gagal gak akan pernah merugikan selama masih dalam proses pembelajaran.

Mungkin kamu punya pendapat yang berbeda tentang matematika. Jika kamu punya pendapat yang berbda silahkan share dikolom komentar, siapa tau kamu punya pendapat yang lebih menarik. Terima kasih..

-------------------------------oOo-------------------------------


Blogger
Disqus

No comments