Aku masih ingat masa kuliah, masa dimana aku mulai berkembang.



Masa kuliah itu masa-masa diamana aku harus belajar lebih mandiri. Disinilah aku belajar pentingnya menghargai waktu dan pentingnya menghargai ilmu pengetahuan lebih dari biasanya. Kuliah itu gak hanya sekedar mencari nilai dalam angka-angka, tapi kuliah juga momen dimana aku harus membangun relasi dengan sesama mahasiswa. Banyak hal menarik yang ke temukan selama kuliah, mulai dari kekonyolan teman kuliah sampai perasaan hati yang sulit untuk di jelaskan.


Di kampus aku gak hanya belajar modul perkuliahan, tapi juga belajar menata hati.
Bagi mahasiswa ngomongin soal hati bukan hanya semata-mata ngomongin jatuh cinta, tapi malah cenderung ngomongin perasaan saat menghadapi dosen, untuk beberapa dosen sikap tegas dan disiplin itu sangat perlu. Tapi selalu aja ada mahasiswa yang merasa di sulitkan dengan sikap dosen yang seperti itu, sampai-sampai-sampai aku harus bergumam “Pak, saya juga punya hati dan perasaan”. Marah bukanlah! Solusi setiap masalah, tapi biar bagaimana pun yang namanya dosen pasti akan marah jika melihat mahasiswanya gak beres. Kita sama-sama emosian, dan disinilah aku belajar menata hatiku berusaha berlapang dada saat menghadapi ocehan dosen yang terkenal killer.

70% belajar sendiri, bukan hanya mempelajari mata kuliah, aku lebih senang mempelajari nilai-nilai kehidupan.
Jujur ya, mempelajari modul perkuliahan bukanlah perkara bisa-gak bisa. tapi perkara rajin dan males. aku yakin setiap mahasiswa pasti bisa mencapai nilai IPK yang bagsu selama dia rajin. Masalahnya gak semua mahasiswa itu rajin. Dan masalahnya lagi, kita gak hanya hidup di kampus, ada kehidupan lain diluar sana yang harus kita jalani. Salah atunya kehidupan di dunia maya. Mahasiswa di tuntut untuk belajar sendiri, buklannya belajar mata kuliah aku malah sering memplajari hal lain, misalnya belajar blogger.

Matematika itu gak sekeder ngitung angka, tapi juga ngitung peluang dan kesempatan. Masih banyak hal yang lebih penting dari sekedar angka.
Aku kuliah di jurusan Pendidikan maematika. Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa matematika itu serem. Ya! Matematika itu memang serem, apa lagi mahasiswa jurusan matematika pasti wajahnya serem serem. Tapi apa kalian tau bahwa sesungguhnya matematika itu mata kuliah yang asik, kita gak hanya sekedar menghitung angka. Ada banyak yang lebih penting dari sekeder angka. Kita dituntut untuk belajar dengan sebaik mungkin, bukan hanya sebanyak mungkin dan sekeras mungkin. Disini aku juga belajar bahwa dalam menylsaikan matematika aku harus bisa menemukan solusi dari sudut pandang yang berbeda.

Gak perlu khawatir, aku selalu punya temen untuk berbagi.
“Terimakasih kepada teman-temanku yang baik hatinya dan suka menolong. Tanpa kalian aku gak akan sampai sejauh ini”. Kalo boleh jujur, masih banyak mahasiswa yang lebih pinter dariku tapi masih banyak juga mereka yang tidak seberuntung aku. Taukah kalian, akhirnya harus ku akui persahabatan itu lebih menguntungkan daripada belajar modul kuliah. Tanpa sahabat yang aik hatinya tugas kuliahku tak akan terselsaikan. Jujur deh gak ada yang lebih indah selain menyelsaikan tugas kuliah barenag temen senasip dan seperjuangan 

Sesama mahasiswa itu harus saling mengerti, gak hanya urusan hati tapi juga urusan kantong.
Aku sadar dan mengerti. Urusan hati itu memang sulit dimengerti, tapi bagi mahasiswa urusan kantong lebih sulit dimenegrti. Kita pernah sama-sama gak punya uang tapi tapi percayalah kita gak pernah kelaperan. Adaaa aja makanan yang bisa dimakan meskipun kadang harus ngutang. Khusus di akhir bulan, kadang-kadang “ngutang” adalah pilihan paling tepat untuk menyelamatkan dompet yang sedang sekarat. Biasanya gak ada yang bisa menolong selain temen deket yang saling mengerti.

Banyak pelajaran yang ku dapat selama kuliah, gak hanya pelajaran mata kuliah, tetapi nilai pengalamannya. Kita sama-sama tau, IPK itu penting tapi jangan hanya mengadalkan IPK, hubungan pertemanan sesama mahasiswa juga lebih penting. Jadilah mahasiswa yang cerdas. Dan ingatlah kecerdasan yang sesungguhnya bukan hanya diatas kertas putih.

-------------------------------oOo-------------------------------



Blogger
Disqus

No comments