Aku Impian dan Cita-cita
pada Sunday 26 June 2016
Bicara tentang
mimpi dan cita-cita memang menyenagkan. Jujur aja aku gak pernah punya mimpi
untuk kuliah di jurusan Pendidikan Matematika, apalagi bercita-cita menjadi
guru. Lalu kenapa aku kuliah di IAIN dengan Progam Studi Pendidikan Matematika?
Gak Linier dong? Okeh! Waktu SD aku gak pernah inget aku punya cita-cita apa,
bahkan yang jelas-jelas ku ingat sampe sekarang waktu SD aku gak pernah mikirin
cita-cita, gak kayak kebanyakan anak SD lainnya yang punya cita-cita besar,
seperti jadi Dokter, Polisi, Presiden dll. Mungkin aku anak paling aneh waktu
itu. eitz, tidak sampai disini, mama’ku bilang waktu aku SD aku malah ingin
jadi guru dan orang tuaku meng-Aamiin-kannya.
Satu-satunya
mimpiku waktu aku SD adalah menjadi Power Rangers atau menjadi sekuat Goku
dalam anime Dragon Ball karya Akira Toriyama. Hehehehe. Sebagai anak yang punya imajinasi, aku seorang penggila
film Power Rangers, bahkan aku mengikuti kisah power ranger sampai aku SMA. Dan
aku bener-bener penggila Dragonball sampai sekarang, sampai-sampai aku
mengikuti bener cerita seri Dragon Ball sampai Dragon Ball AF yang tidak lagi
di tulis oleh Akira Toriyama.
Waktu aku SMP
tepatnya saat aku sekolah di MTsN, yang ada diipikiranku saat itu adalah ‘FUN’
dan saat ini pula aku malah bertemu dengan Anime Naruto karya Masasi Kisimoto
dan menjadi penggila Naruto sampai sekarang. Jujur aku selalu update cerita
komik Naruto setiap minggunya dan tokoh fafvoritku adalah Uciha Sasuke.
Nah, sekarang
kita lanjut ke topik pembahasan, waktu aku kelas VII aku terobsesi untuk jadi
dokter bedah jantung, terinspirasi oleh guru kimiaku saat itu (Bu Ira), dan
ajaibnya saat aku melihat temanku berdarah aku malah merinding. Saat itu aku
berpikir, gimana mau jadi dokter bedah? Liat darah aja merinding.
Akhir semester
di MTsN samapai awal semester di MAN, aku ketemu dengan kang Abik, dengan
novelnya yang populernya. Saat itu aku berani bermimpi menjadi penulis besar.
Dan entah apa yang terjadi padaku, aku yang waktu SD hobi menggambar kini saat
di MAN aku beralih profesi jadi penulis puisi amatir. Iseng-iseng aja yang
penting hepii.
Mimpiku jadi
penulis besar gak pernah habis. Dan hobi baruku yang paling kusukai adalah Browsing internet. jujur waktu itu aku
lebih seneng menghabiskan uangku ke warnet daripada jajan. Mungkin karena keseringan baca yang aneh-aneh di
internet aku jadi kenal dengan Brian Tracy dan Andriwongso. Saat itu pula aku
malah bermimpi jadi Investor besar seperti Brian
Tracy. Ide gila pun muncul pada pikiranku, gimana kalo aku menulis sebuah
buku kemudian profitnya ku investasikan disebuah perusaahaan, membeli saham dan
sebagainya?
Entahlah!
Mimpiku masih banyak dan gak semuanya bisa ku jelaskan secera terperinci di
tulisan ini... Kini sampai aku lulus dari MAN aku masih menyimpan dua mimpi itu
sampai sekarang, menulis dan menjadi investor. Mimpiku gak pernah berhenti,
awal 2011 menjelang SNMPTN, aku berani mengambil pilihan untuk memilih
Agroekoteknologi. Terinsprirasi dari kultur jaringan yang ku pelajari saat
kelas VIII pada mata pelajaran biologi. Dan gilanya lagi, aku bener-bener
berani bermimpi menjadi Mentri Pertanian. Sungguh
edan!
Malang nasipku
karena gak lulus SNMPTN, mimpiku untuk menjadi Mentri Pertanianpun gugur. Orang
tuaku menyarankan agar aku melanjutkan studi di IAIN SU Prodi PMM, rekomendasi
mama’ku Karen cita-cita mama’ku jadi guru matematika gak kesampaian. Dengan
ringan aku pun mengatakan kalo aku gak mau jadi guru, apa lagi jadi guru
Matematika. Lantas mama’ku bilang ‘Waktu SD cita-citamu adalah jadi guru’ aku
tercengang. Sekali lagi ku katakana dengan jujur, aku gak pernah ingat kalo
waktu SD aku punya cita-cita jadi guru.
Adegan
selanjutnya pun di mulai, Aku dan enam orang temanku mendaftar di IAIN, dalam
form pendaftarannya setiap pendaftar berhak mengisi tiga pilihan jurusan,
artinya kalo pilihan satu gagal, pasti masuk kepilihan kedua, kalo gak
kepilihan kedua pasti ke pilihan ketiga, kalo tidak ketiganya berarti tercampak
ke jurusan lain atau gak lulus. Jujur aja, IAIN SU memang kayak gitu. Si pendaftar
yang lulus bisa aja Lulus di jurusan yang gek pernah dipilih sebelumnya.
Kira-kira Perguruan Tinggi mana lagi yang seperti IAIN-SU ini ya?
Saat itu mimpi
gilaku pun muncul lagi. Pilihan pertama Pendidikan Matematika, kalo lulus jadi
Guru terus bisa Jadi dosen kalo lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya,
pilihan kedua, Ekonomi Islam, kalo lulus ide gilanya aku bisa menjadi Guberbur
BI seperti Pak Budiono, dan pilihan ketiga aku gak ingat sama sekali.
Eng ing eng....
Akhirnya aku pun LULUS di IAIN di Progam
studi Pendidikan Matemtika (PMM). Mimpiki jadi untuk dosen pun gencar
membayangiku. Tapi mimpiku untuk jadi Penulis dan Investor gak pernah padam.
Gila! Aku adalah
seorang pemimpi besar yang bener-bener gila! Aku masih punya banyak mimpi
lagi,seperti menjadi Presiden ASEAN, Dubes PBB untuk Indonesia, CEO Google, dan
yang paling mendirikan Sekolah sendiri (SD, SMP, SMA) dan mendirikan perusahhan
sendiri. Aku bahkan sempat memimpikan sebuah Rumah Makan Khas yang bakalan ku
berinama RM Mas Abang, terus mendirikan Perusahan yang ku berinama Yusri
Industries, Yusri Interprise, Arryza dan masih banyak lagi nama yang tak tak
sempat ku tuliskan.
Ide gila ku yang
baru muncul setelah aku mempelajari kurikulum 2014 di awal semester enam ini
adalah menjadi mentri pendidikan. Aku berharap aku bisa melakukan sesuatu untuk
kemajuan pendidikan di Indonesia. Dan yang terpenting bukan berapa besar dan
berapa mimpi yang ku punya. Tapi seberapa besar dan seberapa banyak usaha yang
ku lakukan untuk meraihnya.
Aku memang punya
banyak mimpi, dan aku percaya gak semuanya akan tercapai. Walau pun tidak
tercapai, paling tidak semua mimpiku itu bisa menjadi menjadi cerita
danpelajaran untuk semuanya.
Selamat bermimpi
besar dan jangan takut dengan segala sesuatunya... Percayalah Allah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang....
-------------------------------oOo-------------------------------