Aku Impian dan Cita-cita



Bicara tentang mimpi dan cita-cita memang menyenagkan. Jujur aja aku gak pernah punya mimpi untuk kuliah di jurusan Pendidikan Matematika, apalagi bercita-cita menjadi guru. Lalu kenapa aku kuliah di IAIN dengan Progam Studi Pendidikan Matematika? Gak Linier dong? Okeh! Waktu SD aku gak pernah inget aku punya cita-cita apa, bahkan yang jelas-jelas ku ingat sampe sekarang waktu SD aku gak pernah mikirin cita-cita, gak kayak kebanyakan anak SD lainnya yang punya cita-cita besar, seperti jadi Dokter, Polisi, Presiden dll. Mungkin aku anak paling aneh waktu itu. eitz, tidak sampai disini, mama’ku bilang waktu aku SD aku malah ingin jadi guru dan orang tuaku meng-Aamiin-kannya.


Satu-satunya mimpiku waktu aku SD adalah menjadi Power Rangers atau menjadi sekuat Goku dalam anime Dragon Ball karya Akira Toriyama. Hehehehe. Sebagai anak yang punya imajinasi, aku seorang penggila film Power Rangers, bahkan aku mengikuti kisah power ranger sampai aku SMA. Dan aku bener-bener penggila Dragonball sampai sekarang, sampai-sampai aku mengikuti bener cerita seri Dragon Ball sampai Dragon Ball AF yang tidak lagi di tulis oleh Akira Toriyama.

Waktu aku SMP tepatnya saat aku sekolah di MTsN, yang ada diipikiranku saat itu adalah ‘FUN’ dan saat ini pula aku malah bertemu dengan Anime Naruto karya Masasi Kisimoto dan menjadi penggila Naruto sampai sekarang. Jujur aku selalu update cerita komik Naruto setiap minggunya dan tokoh fafvoritku adalah Uciha Sasuke.

Nah, sekarang kita lanjut ke topik pembahasan, waktu aku kelas VII aku terobsesi untuk jadi dokter bedah jantung, terinspirasi oleh guru kimiaku saat itu (Bu Ira), dan ajaibnya saat aku melihat temanku berdarah aku malah merinding. Saat itu aku berpikir, gimana mau jadi dokter bedah? Liat darah aja merinding.

Akhir semester di MTsN samapai awal semester di MAN, aku ketemu dengan kang Abik, dengan novelnya yang populernya. Saat itu aku berani bermimpi menjadi penulis besar. Dan entah apa yang terjadi padaku, aku yang waktu SD hobi menggambar kini saat di MAN aku beralih profesi jadi penulis puisi amatir. Iseng-iseng aja yang penting hepii.

Mimpiku jadi penulis besar gak pernah habis. Dan hobi baruku yang paling kusukai adalah Browsing internet. jujur waktu itu aku lebih seneng menghabiskan uangku ke warnet daripada jajan. Mungkin  karena keseringan baca yang aneh-aneh di internet aku jadi kenal dengan Brian Tracy dan Andriwongso. Saat itu pula aku malah bermimpi jadi Investor besar seperti Brian Tracy. Ide gila pun muncul pada pikiranku, gimana kalo aku menulis sebuah buku kemudian profitnya ku investasikan disebuah perusaahaan, membeli saham dan sebagainya?

Entahlah! Mimpiku masih banyak dan gak semuanya bisa ku jelaskan secera terperinci di tulisan ini... Kini sampai aku lulus dari MAN aku masih menyimpan dua mimpi itu sampai sekarang, menulis dan menjadi investor. Mimpiku gak pernah berhenti, awal 2011 menjelang SNMPTN, aku berani mengambil pilihan untuk memilih Agroekoteknologi. Terinsprirasi dari kultur jaringan yang ku pelajari saat kelas VIII pada mata pelajaran biologi. Dan gilanya lagi, aku bener-bener berani bermimpi menjadi Mentri Pertanian. Sungguh edan!

Malang nasipku karena gak lulus SNMPTN, mimpiku untuk menjadi Mentri Pertanianpun gugur. Orang tuaku menyarankan agar aku melanjutkan studi di IAIN SU Prodi PMM, rekomendasi mama’ku Karen cita-cita mama’ku jadi guru matematika gak kesampaian. Dengan ringan aku pun mengatakan kalo aku gak mau jadi guru, apa lagi jadi guru Matematika. Lantas mama’ku bilang ‘Waktu SD cita-citamu adalah jadi guru’ aku tercengang. Sekali lagi ku katakana dengan jujur, aku gak pernah ingat kalo waktu SD aku punya cita-cita jadi guru.

Adegan selanjutnya pun di mulai, Aku dan enam orang temanku mendaftar di IAIN, dalam form pendaftarannya setiap pendaftar berhak mengisi tiga pilihan jurusan, artinya kalo pilihan satu gagal, pasti masuk kepilihan kedua, kalo gak kepilihan kedua pasti ke pilihan ketiga, kalo tidak ketiganya berarti tercampak ke jurusan lain atau gak lulus. Jujur aja, IAIN SU memang kayak gitu. Si pendaftar yang lulus bisa aja Lulus di jurusan yang gek pernah dipilih sebelumnya. Kira-kira Perguruan Tinggi mana lagi yang seperti IAIN-SU ini ya?

Saat itu mimpi gilaku pun muncul lagi. Pilihan pertama Pendidikan Matematika, kalo lulus jadi Guru terus bisa Jadi dosen kalo lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya, pilihan kedua, Ekonomi Islam, kalo lulus ide gilanya aku bisa menjadi Guberbur BI seperti Pak Budiono, dan pilihan ketiga aku gak ingat sama sekali.

Eng ing eng.... Akhirnya aku pun LULUS di   IAIN di Progam studi Pendidikan Matemtika (PMM). Mimpiki jadi untuk dosen pun gencar membayangiku. Tapi mimpiku untuk jadi Penulis dan Investor gak pernah padam.

Gila! Aku adalah seorang pemimpi besar yang bener-bener gila! Aku masih punya banyak mimpi lagi,seperti menjadi Presiden ASEAN, Dubes PBB untuk Indonesia, CEO Google, dan yang paling mendirikan Sekolah sendiri (SD, SMP, SMA) dan mendirikan perusahhan sendiri. Aku bahkan sempat memimpikan sebuah Rumah Makan Khas yang bakalan ku berinama RM Mas Abang, terus mendirikan Perusahan yang ku berinama Yusri Industries, Yusri Interprise, Arryza dan masih banyak lagi nama yang tak tak sempat ku tuliskan.

Ide gila ku yang baru muncul setelah aku mempelajari kurikulum 2014 di awal semester enam ini adalah menjadi mentri pendidikan. Aku berharap aku bisa melakukan sesuatu untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Dan yang terpenting bukan berapa besar dan berapa mimpi yang ku punya. Tapi seberapa besar dan seberapa banyak usaha yang ku lakukan untuk meraihnya.

Aku memang punya banyak mimpi, dan aku percaya gak semuanya akan tercapai. Walau pun tidak tercapai, paling tidak semua mimpiku itu bisa menjadi menjadi cerita danpelajaran untuk semuanya.

Selamat bermimpi besar dan jangan takut dengan segala sesuatunya... Percayalah Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang....

-------------------------------oOo-------------------------------


Blogger
Disqus

No comments