Saat aku galau
pada Sunday 17 April 2016
Senyum dong, jangan cemberut teruus,
Jangan galau terus…
Mau dibawa keman Negara ini kalo anak mudanya
galau terus.
Mari sama-sama kita renungkan. Menggalau
terlalu lama juga gak bagus buat kesehatan. Menggalau terlalu lama bisa buat
kita lalai, lupa diri, lupa semuanya, dan lupa sama Allah. Kalo udah jadi kayak
narkobaan gitu.
Ngomongin tentang galau memang asik. Apa
lagi bagi nak muda, yang katanya selalu ada hal kecil yang bisa buat kita galau.
Bahkan hal sepele pun kadang-kadang bisa membuat kita galau.
Tapi biar bagaimana pun ngomongin galau
pasti gak komplit kalo gak ngomongin tentang “CINTA” atau “HATI”. Ya! Semua
anak muda pasti tau, galau sangat erat kaitannya dengan cinta dan hati, mulai
dari jatuh cinta sampai patah hati.
Yang
masih galau karena mikirin si dia ayo merapat kemari,silahkan. Duduk yang manis
ya dan simak baik-baik.
Ehm! Ngomongin galau yang di bumbui
dengan cinta dan hati memang menarik apa lagi kalo tokoh utamanya anak muda,
kayak aku gini.
Ya! Kalo udah masalah hati memang gak
bisa main-main. Tapi, seberat apa pun masalah hati yang datang selalau ada
solusi yang tepat. Menurutku nih, solusi yang paling ideal adalah pasrah kepada
sang pencipta. Karena Dia-lah yang menciptakan kita sekaligus Dia-lah yang
menciptakan hati dan cinta yang kita miliki.
Okeh! Kita lanjut ngomongin tentang
galau. Saat kita sedang jatuh cinta pasti rasanya berbunga-bunya pengen senyum
aja bawannya, tapi pas menyadari dia deketnya sama orang orang lain, dia suka
nya sama orang lain dan dia jadian dengan orang lain pasti suasana hati menjadi
kacau, dunia seolah runtuh, harapan seolah hancur. Kita pun galau.
Galau yang semacam ini bukan hanya
dialami oleh oang yang pacaran aja. bahkan orang yang gak pacaran tingkat
kegalauannya cenderung lebih tinggi dibandingkan orang yang pacaran. “Kenapa
bisa gitu?”.
Aku juga pernah pacaran. yang ku alami
saat itu adalah kegalauan yang bener-bener nyebelin, saat aku tau pacarku deket
coewok lain, bawannya sensi aja. udah kayak cewek yang PMS gitu. Apa-apa pun
yang dilakukan pacarku rasanya salah, cemburu yang seperti inilah yang
membuatku galau.
Kadang-kadang kami saling diem, kalo
udah kayak gini aku juga bisa galau. Dan akirnya kegalauan itu membuat suasana
gak damai dan akirnya berujung “PUTUS”.
Jika dia yang pernah jadi pacarku
membaca tulisan ini, aku harap kita sama-sama mengerti dan tetap menjadi teman
yang baik. Aku gak pernah tau apa yang terjadi esok “Semoga kita mendapatkan
yang terbaik”.
Terus giaman rasanya galau bagi yang gak
pacaran?
Mungkin bagi kalian yang belum pernah
mengalami pasti gak tau rasanya. Tapi aku yang udah pernah mengalami, rasanya
itu serba salah. Aku harus memilih ngomong sama dia atau diem aja. kalo ngomong
pertimbangannya dia mau denger apa tidak, kalo “gak” dia pasti bakalan menjauh
selamanya.
Tapi sebagai laki-laki ada baiknya kita
omongiin.
Mungkin dia gak tau gimana perasaanku
saat itu, tapi aku harus kuat melawan perasaan ini agar aku gak lalai. Setiap
malam aku kebayang dia terus padahal aku gak pernah pengen membayangkan dia,
dan setiap jumpa orang di jalan kayaknya semua mirip dia. Aku jadi sering salah
tingkah didepannya dan kadang cemburu kalo ada cowok yang deket dengannya.
Diam-diam aku merangkai mimpi indah, aku
mulai berani mempimpikan dia dan ngomongin tentang dia sama temen-temenku. Hari
terus berganti dan perasan itu semakin besar dan kegalauan itu pun semakin
tumbuh. Aku harus menyelesaikan ini semua. Saat itu aku hanya berharap dia tau
apa yang ku rasakan meskipun di gak akan pernah mengerti.
Dan
akirnya saat itupun tiba. Dengan perasaan yang campur aduk aku memberanikan
diri untuk mengatakannya.
Dan akhirnya dia cuma bilang “Aku udah
tau kok”
Aku gak
ngerti kenapa dia ngomong kayak gitu padahal aku gak pernah pengen jadi
pacarnya atau apalah itu namanya, aku cuma pengen ngungkapin perasaan aja. Entah
apa yang terjadi sejak saat itu kami putus komunikasi “Diam sampai sekarang”
bahkan aku gak tau gimana kabaranya sekarang.
Aku sempet
merasa apu pun yang ku lakukan dia berusaha untuk menghindar “Galau memang”
tapi itulah hidup
Meskipun bagian akhirnya aku harus
menerima kenyataan ini. Aku tetap harus berani menerima kenyataan ini “Masih
ada oaring yang lebih galau dariku”. Dia mungkin bukan untukku bukan dilahirkan
untukku dan bukan orang yang dikirim Tuhan untukku. Aku juga ngerti kok Kisah
cintaku gak sampe sini aja. percaya atau tidak, disana di tempat yang gak ku
ketahui ada sorang gadis yang menantiku. Aku hanya perlu memantaskan diriku dan
menjemput rezeki ku. Allah sayang sama kita semua.
Meskipun saat itu aku bener-bener galau
aku tetap percaya, hidupku gak sampai disini aja. masih banyak cerita yang
harus ku jalani.masih ada impin yang arus ku perjuangkan masih ada orang tua,
keluarga an teman yang selalu mendukungku ada juga teman-temanku yang siap
berbagi denganku.
Hidup ini luas masih banyak yang bisa kita
lakukan dan masih banyak keindahan yang harus kita syukuri. Ya! Hidup itu
terlalu singkat untuk di galaukan.
Aku gak tau apakah dia akan membaca
tulisan ini dan mengerti kalo yang kumaksud dia adalah “dia”. Entahlah, kalo ia
membaca dan mengerti kalo yang kumaksd dia. Mudah-mudahan kita akan tetap
berteman meskipun nyatanya gak jodoh. Kalo pun ternyata kita jodoh aku juga gak
pernah tau.
Kalo dia yang kumaksud diatas membaca
ini, aku cuma mau bilang “Kalo kamu nikah jangan sungkan untuk mengundangku,
karena kalo aku nikah aku juga bakalan
mengundangmu”.
Sekarang semua tinggal cerita… semoga
kita mendapatkan yang terbaik.
Untuk semuanya termasuk orang yang
pernah jadi pacarku… “Makasih udah pernah hadir dalam hidupku”
-------------------------------oOo-------------------------------