Pilihan hidup
Katanya
hidup itu pilihan, dan aku berhak memilih apa pun yang ku inginkan.
Tapi
kenyataannya tidak begitu
Aku
tetap tidak bebas memilih meskipun aku sangat menginginkannya. Karena sejatinya
aku harus memilih yang baik dan yang benar.
Memilih
yang terbaik dari yang baik itu tidaklah mudah, karena dari semua yang baik itu
aku harus memilih yang benar. Yang benar-benar bermanfaat untukku dan benar
secara hukum dan syariat.
Di
usiaku yang sudah seperempat abad ini, mau gak mau aku harus benar menentukan
pilihan hidupku.
Mau
jadi apa aku nanti?
Dengan
kondisiku yang sekarang ini sudah pasti aku gak punya banyak pilihan, akan tetapi
aku masih tetap punya pilihan meskipun sedikit. Karena itu jika sampai nanti
aku tidak menentukan pilihan hidupku, maka pada akhirnya aku akan menyesal.
Sebenernya
di tahun-tahun sebelumnya aku juga sudah pernah menetukan pilihan hidupku, tapi
yang namanya anak muda aku gak selalu tetap pendirian. Ada kalanya aku
menganggap bahwa pilihan ku itu tidak tepat sehingga aku mengganti dengan
pilihan yang lain.
Tapi
sayangnya aku merasa pilihan yang lain itu juga tidak tepat untukku, sehingga
aku mencari pilihan lain. Sampai pada akhirnya aku tidak memilih apa puin dan
akhirnya aku tidak mendapatkan apa pun.
Nah,
kali ini aku harus bener-bener serius menentukan pilihan hidupku, karena
waktuku juga sudah tidak banyak. Disadari atau tidak semakin lama waktuku
semakin berkurang itu artinya pilihanku juga semakin berkurang.
Jangan
sampai nanti aku menyesal karena aku tidak memilih apa pun.
-------------------------------oOo-----------------------------