Nulis apa ya?



Aku sempat bingung harus nulis apa di blog ini, tapi aku juga gak mau sampe blog ini kosong.

Supaya blog ini gak kosong aku pun menulis di Label “Yusri Arryza” yang tema tulisannya seputar blogging.

Lebih tepatnya tentang pengalamanku selama ngeblog, mulai dari kesalahanku selama blogging dan hal-hal yang harus ku lakukan selama ngebloging.

Aku juga nulis fiksi lagi dengan tema “Si Kuncil”, semoga aja fiksiku kali ini gak berhenti di tengah jalan seperti yang sudah-sudah.

Okeh langsung aja kita lajut.

Bingung harus menulis apa, adalah point yang paling gak enak. Disaat aku lagi semangat semangatnya aku sempet bingung harus nulis apa?

Yang jadi pertanyaan “Kok bisa ya?”

Tentu aja bisa, aku kan juga manusia.

Tapi bukan itu intinya.

Berikut adalah kesalahan yang membuatku bingung harus menulis apa?

Pertama          : Gak sesuai rencana awal

Yang jadi masalah adalah karena aku menulis gak sesuai rencana awal.

Contohnya begini :

Jadi, misalnya begini. Rencananya aku bulan ini aku harus menyelesaikan 4 postingan di Label Catatan Kecil Yusri.

Lalu aku pun menyiapkan 4 postingan untuk label catatan kecil yusri.

Seminggu kemudian aku merasa kesulitan di postingan ke 2, karena merasa kesulitan akhirnya aku berhenti.

Karena aku berhenti, aku jadi males nulis akhirnya aku hiatus selama sebulan. Memasuki bulan berikutnya aku mulai bingung mau nulis apa.

“Ngelanjutin tulisan yang tertunda atau membuat tulisan yang baru?”

Ngelanjutin tulisan yang tertunda berarti aku harus mempelajari konten yang tertunda. Sementara aku udah mulai lupa dengan ide pokoknya.

Membuat tulisan yang baru berarti aku harus melakukan riset nol. Mulai dari mencari ide, merumuskan ide, merangkai kata, mengevaluasi sampai menjadi postingan yang layak terbit.

Dan ini gak efektif.

Contoh diatas masih sebagian kecil. Masih ada lagi contoh-contoh lain yang membuat aku bingung mau nulis apa.

Intinya yang membuat aku bingung “harus nulis apa” adalah karena aku gak menulis sesuai rencana

Kedua             : Gak mau membaca

Ini menjadi point yang harus di pertimbangkan. Sebagai blogger pemula. Membaca sangatlah penting?

Menulis itu penting, tetapi lebih penting lagi membaca sebelum menulis.

Membaca apa? dan apa yang harus di baca?

Tentu saja membaca tulisan yang sesuai dengan topik yang sedang kita bahas di blog.

Contohnya begini.

Blog Catatan Kecil Yusri membahasa tentang catatan harain dan cerita fiksi.

Karena aku ingin menulis seputar catatan harian, jadi aku harus sering-sering memebaca tulisan yang berkaitan dengan catatan harian.

Bisa berupa blog tetangga yang membahas catatan harian, bisa beruba buku yang berisi catatan harian dan masih banyak lagi tulisan yang tema - nya catatan harian.

Dengan begini aku jadi belajar bagaimana cara menulis catatan harian yang bagus.

Dan yang paling penting aku jadi semakin bersemangat.

Meskipun kita punya topik yang harus di bahas, punya ide dan gagasan yang harus di bahas. Kalo gak mau membaca rasanya jadi kurang baik.

Sering kali aku bingung harus memuali dari mana, padahal aku ngerti kok aku harus menulis catatan harian dan hal yang pernah ku alami.

Begitu sampai setengah halaman, kok rasanya tulisanku kurang bagus ya?

Akhirnya ku hapus dan ku buat yang baru. Bagitu sampai satu halaman, kok rasanya gak pas?

Akhirnya ku hapus lagi, begitu seterusnya sampai aku merasa kesulitan.

Sama seperti point pertama di atas, karena merasa kesulitan akhirnya aku berhenti.

Karena aku berhenti, aku jadi males nulis. Akhirnya aku hiatus selama sebulan. Memasuki bulan berikutnya aku mulai bingung mau nulis apa.

Begitulah seterusnya.

Ketiga : Gak mau evaluasi

Kelihatannya sih sepele, tapi sebenernya ini penting. Melakukan evaluasi itu penting banget.

Pake banget malah.

Kenapa?

Dengan melakukan evaluasi kita bisa sadar dimana salahnya selama ini.

Kita juga ngerti apa aja yang udah kita bahas, apa aja yang belum kita bahasa, dan apa aja yang harus kita bahas serta apa aja yang gak harus kita bahas.

Misalnya begini, aku udah menulis seuai dengan topik dan ide pokok.

Contohnya pada label catatan harian di blog Catatan Kecil Yusri seperti diatas.

Aku udah merencanakan apa aja yang akan ku tulis di label catatan harian.

Aku juga udah mendalami topik pembahsan serta ide pokok pada label catatan harian.

Intinya aku harus menulis kejadian-kejadian yang pernah ku alami dan hal-hal yang kuinginkan.

Aku juga udah membaca tulisan yang berkaitan dengan catatan harian.

Sampai postingan kedelapan atau kesepuluh atau sampai postingan ke lima belas mungkin semuanya baik-baik aja.

Namun di postingan yang entah keberapa aku akan mendapatkan masalah.

Semua ini muncul karena aku gak melakukan evaluasi, aku jadi bingung apa aja yang pernah ku tulis.

Kelihatannya sih gak masalah. Karena setiap hari selalu ada kejadian-kejadian yang bisa ku angkat di blog ini.

Masalah baru akan muncul ketika aku dapet pengalaman yang gak asik. Misalnya selama seminggu itu aku gak melakukan apa-apa. Pergi ngajar - pulang, ngajar – pulang. Gak kemana-mana?

Apa coba yang mau ku tulis dari pengalamanku yang gak asik itu.

Sebenernya gapapa juga sih, tapi aku jadi malu kalo menulis pengalaman yang gak asik itu dalam waktu dekat ini. Karena pengalaman yang gak asik lebih baik di posting sebulan kemudian.

Ceritanya juga jadi lain saat aku ingin menulis kejadian yang pernah ku alami, misalnya tentang masa lalu.

Aku bakalan bingung apa aja yang pernah kutulis.

Ini juga menjadi alasan mengapa label “Catatan Kecil Yusri” sampai sekarang gak lebih dari dua puluh.

Karena aku gak melakukan evaluasi.


Keempat         : Menunda-nunda

Kalo point pertama sampai ketiga udah kalian lakukan, jangan menunda-nunda lagi, tulislah sekarang selagi sempat.

Karena menunda-nunda adalah bahasa halus untuk menolak.

Pengalamanku selama aku menunda-nunda akhirnya aku gak menyelesaikan apa pun.

Aku sadar setiap hari beban hidupku bertambah.

Pasti ada aja masalah yang muncul dalam hidupku.

Misalnya begini.

Aku udah melaukan semua yang harus ku lakukan tinggal langkah terakhir “Menulis”

Karena aku merasa masih punya banyak waktu jadinya aku menunda-nunda “Besok aja deh, lagian besok aku punya waktu kosong”

Ceritanya jadi lain karena pas esoknya aku dapet undangan mendadak “Yus nanti dateng ya? adekku syukuran wisuda” atau “Yus pulang nanti kita Meet Up yook”

Akhirnya aku gak jadi nulis.

Harus ku akui, lingkunganku memang seperti ini. Orangnya suka dadakan. Mangkanya jangan heran kalo aku juga suka dadakan.

Gak semuanya sih, tapi untuk beberapa hal memang suka dadakan. Sebenernya kesel tapi mau gimana lagi, aku ak enak kalo nolak yang kayak gituan.

Intinya semua itu adalah hal tak terduga.

Dan masih banyak lagi hal tak terduga yang muncul dalam hidupku.

Gara-gara aku menunda, aku gak jadi menulis akhirnya aku hiatus. Gara-gara gak jadi nulis aku jadi lupa, jadi males dan jadi ... apa lagi ya? isi aja sendiri

Seminggu kemudian waktu aku mau melanjutin tulisan yang tertunda, aku udah males karena harus mempelajari konten yang kemarin.

Tapi aktu aku ingin menulis postingan baru. Kok rasanya sayang gak enak “yang kemarin aja belum selesai”

Akhirnya aku bingung mau nulis apa.

“Ngelanjutin tulisan yang tertunda atau membuat tulisan yang baru?”

Ngelanjutin tulisan yang tertunda berarti aku harus mempelajari konten yang tertunda. Sementara aku udah mulai lupa dengan ide pokoknya.


Begitulah seterusnya.

Dan akhirnya aku gak jadi nulis.

Itu lah kesalahan yang membuatku bingung harus menulis apa?

Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua biar gak bingung lagi mau menulis apa.

Terimakasih sudah berkunjung
Dan sampai ketemu di postingan berikutnya.




Blogger
Disqus

No comments