Curhat Euy


Waktu itu aku datang ke kos lamaku, maklum setelah aku wisuda udah lama aku gak menginjakkan kakiku ke kos panggabean kosanku waktu aku kuliah. Lokasinya yang deket dengan kampus sangat strategis bagi mahasiswa  khususnya mahasiswa UIN SU, UNIMED dan UMA. Jadi gak ada alasan gak punya ongkos untuk ke kampus karena dengan jalan kaki pun udah bisa sampe ke kampus 


Salah seorang temen kosku yang sekarang udah semester tua mintak ajarin skripsi sebut saja namanya Abdi (Bukan nama sebenernya). Dia curhat tentang keluh kesahnya selama masa skripsi. Mulai dari susahnya mencari buku yang berkaitan dengan judul skripsinya sampai masalah pacarnya yang kepo nanyain tentang facebooknya.

Temenku yang satu lagi, sebut saja namanya Bahri (Bukan nama sebenernya) malah sibuk curhat tentang gebetannya. Bahri menceritakan semua tentang gebetannya sampai tentang masa-masa sulit yang dihadapinya selama ini dengan gebetannya. Sebagai teman yang baik aku pun memberikan saran dan soluisi sebagaimana mestinya.

Aku kembali ke Abdi untuk melanjutkan skripsinya. Tapi baru lima menit Bahri kembali menghampiriku, dia tampak kuarang puas dengan solusi yang kuberikan. aku pun mengalihkan perhatianku padanya, lalu kami duduk saling berhadapan. Bahri kembali menceritakan unek-uneknya, kali ini ia bicara lebih serius.

---
Ini bukan pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini. Waktu aku kuliah beberapa temenku sering minta pendapatku tentang gebetannya. Aku jadi ingat beberapa waktu lalu saat aku masih kos disini. Waktu itu aku masih semester VIII dan lagi sibuk-sibuknya ngurusin skripsi.

Sebagai anak kos rasanya gak lengkap kalo gak begadang. Banyak menu yang bisa kita omongin waktu begadang, mulai dari tugas kuliah sampai ngomongin tentang masalah pribadi. Udah gak jadi rahasia umum lagi obrolan paling menarik saat begadang adalah obrolan tentang cita dan variannya.

Waktu itu di saat aku lagi tidur-tiduran di kamar, salah satu temen kosku datang kekamarku sambil membawa segelas kopi. Mula-mula dia duduk manis sambil cerita tentang gebetannya, sampai akhirnya di curhat bahwa dia harus bersaing dengan temen sekelasnya di kampus, tapi sayangnya temenku ini gak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Sungguh kisah cinta klasik.

Jujur aja selama dua malam berturut-turut aku dan temen sekamarku memberikan wejangan kepadanya. Mulai dari memberikannya semangat, memberikan tips PDKT hingga memberikan tips jitu nembak cewek.
-------------------------------oOo-------------------------------



Blogger
Disqus

No comments