Aku yang Sekarang
Akhirnya aku sampai di bulan November 2018
Ah rasanya waktu begitu cepat berlalu, padahal aku
belum sempat beranjak dari tempat dudukku. Aku masih menggoyang-goyangkan
penaku pertanda aku masih gelisah perkara esok. Belum ada yang ku tulis,
kertasku masih saja kosong sementara itu pikiranku masih tertuju pada Esok.
“Esok”
Iya “Esok”. Apakah aku bsa melawati esok dengan baik
sedangkan aku masih lalai dan terbuai dengan kesenagan kesenangan yang
sementara ini.
Aku kalah dengan diriku sendiri bahkan untuk
meninggalkan permainan kecil ini pun rasanya berat.
Aku yang sekarang tidak sama seperti yang dulu. Semuanya
sudah berubah dan pelan-pelan menjadi sesuatu yang berbeda. Menjadi hal yang
baru yang tidak akan pernah sama lagi dengan yang dulu.
Lalu muncul pertanyaan di benakku. Dengan semua yang
ku lakukan dan dengan semua kebiasaan-kebiasaanku Mau jadi apa aku nanti?
Aku pasti berubah dan akan menjadi sesuatu yang
berbeda lalu apakan sesuatu yang berbeda nanti adalah sesuatu yang baik?
Belum tentu
Bisa jadi sesuatu yang lebih buruk
Tergantung dari apa yang ku lakukan sekarng.
Iya aku tau dan kita semua sama-sama tau. Lalu
pertanyaanya sudah seberapa jauhkan aku melakukan yang terbaik sesuai dengan
apa yang ku ketahui selama ini?
Bahasa lainnya sudah berapa banyak aku mengamalakan
ilmu ku?
Ah! Aku hanya bisa menunduk “tidak banyak, bahkan
sangat sedikit”
Sudahlah! Sudah!
Semua sudah berlalu dan aku tidak bisa mengubah masa
lalu.
Aku yang sekarang adalah hasil dari apa yang ku
lakukan kemarin. Dengan kualitas yang seadanya inilah hasil apa yang ku lakukan
dari kemarin.
Bisa di bilang ini adalah hasil dari amalku kemarin.
Mengecewakan memang. Tapi mau bagaimana lagi, lagi pula aku melakukannya dengan
sadar jadi apa pun hasilnya aku harus bisa nerimo.
“Jelek” enggak juga
Tapi masih kurang bagus aja.
Aku berharap agar esok bisa menjadi lebih baik lagi.
Lebih indah lagi dan pokoknya lebih baik lagi lah!
Maksa memang
Tapi biar bagaiamana pun memang harus menjadi lebih
baik lagi.
Amal harus di tingkatkan
Agar kelak jika aku menjadi sesuatu yang berbeda aku
menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Aku yang sekarang memang tidak seperti yang ku
harapkan. Tapi aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesempatan.
Dan kali ini aku harus memanfaatkan kesempatan ini
dengan semaksimal mungkin. Terutama memperbanyak belajar.
Iya “Belajar”
Karena esok penuh dengan ketidak pastian. Maka
belajarlah, belajarlah agar tidak menjadi orang yang merugi.
Iya Aku harus banyak belajar
Belajar dalam arti yang luas dan belajar dalam arti
yang sesungguhnya.
Karena aku yang sekarang harus banyak belajar agar bisa meningkatkan amal shalih.
-------------------------------oOo-----------------------------