Memperbaiki semuanya




“Aku harus memperbaiki semuanya”

Iya, ini adalah kalimat sederhana yang paling sering ku ulang. Aku memang pengen memperbaiki semuanya tapi nyatanya aku gak selalu seperti itu.

Aku tidak berhasil.

Eh! Bukan!

Aku belum berhasil.

Untuk beberapa hal aku masih sering melakukan kebiasaan burukku. Misalnya “menunda”.

Entah kapan aku bisa benar-benar berhenti menunda yang pasti sampai sejauh ini aku masih sering menunda meskipun gak sesering dulu juga sih.

Masa-masa muda seperti ini tidak akan datang dua kali, aku bakalan nyesel kalo kalo aku gak memanfaatannya dengan baik.

Dan aku akan menjadi orang yang paling menyesal setelah menyadari bahwa aku sudah kehabisan waktu.

Iya! Waktuku tidak banyak lagi. Semakin hari kesempatanku semakin berkurang dan semakin hari semakin sempit saja waktu yang ku miliki. Rasanya agak sedih saat aku menyadari bahwa aku gak punya banyak waktu lagi.

Aku harus bergegas melakukan banyak hal dan menuntaskan satu persatu pekerjaanku.

Semakin hari semakin banyak saja yang sepertinya harus ku tuntaskan dan semua itu bukan hanya tentang pekerjaanku saja, tetapi lebih tetang diriku.

Pekerjaan rumahku tidak pernah habis, satu persatu pekerjaan rumahku datang menyapa menagih janji untuk ku selesaikan “Sudah waktunya”.

Begitu selesai satu yang lain segera menyusul seolah olah aku memang tidak boleh santai.

Beberapa hal mungkin bisa ku selesaikan di ujung waktu tetapi untuk beberapa hal lainnya aku bener-benar tidak bisa menyelesaikannya di ujung waktu.

Aku harus menyelesaikannya dengan segera dan sialnya aku sering kehabisan waktu.

Kenapa?!

Ah! Sepertinya manajemen waktuku masih kurang baik.

Harus ku perbaiki!

Dan kali ini aku harus menuntaskan semuanya dan memperbaiki semuanya.

Aku tau, gak ada yang salah dengan semua yang terjadi, justru diriku lah yang salah. Salah memanajemen waktu dan salah mengatur prioritas.

Tidak semuanya salah sih! Tetapi tetap saja ada yang salah. Sekarang aku hanya perlu memperbaiki yang salah agar tidak melahirkan kesalahan-kesalahan yang baru.

Aku tidak tau apa yang akan terjadi esok.

Aku tidak tau apakah aku akan sampai pada titik dimana aku berhasil menuntaskan semua pekerjaanku atau tidak.

Yang pasti aku tidak ingin terus seperti ini.

Harus berubah dan satu-satunya cara adalah memperbaiki diri. Dan satu-satunya jalan adalah “Memperbaiki shalatku”
-------------------------------oOo------------------------------

Blogger
Disqus

No comments