Di Titik ini
pada Monday 4 June 2018
Di titik ini aku bener-bener lelah.
Iya aku bener-bener lelah.
Setelah semua yang terjadi sepertunya
aku bener-bener kalah dengan diriku sendiri. Buktinya aku masih saja malas dan
banyak menunda seolah-olah aku hidup selamanya padahal aku sendiri tidak pernah
tau sampai sejauh mana umurku nanti
Astagfirullah...
Aku harus berhenti
Aku harus bener-bener berhanti dan
istirahat sejenak.
Tubuhku ini rasanya benar-bener lelah,
padahal aku tidak banyak bergerak. Tapi kenapa? Kenapa aku merasa lelah?
Ah! Aku ingin tau mengapa aku merasa
lelah padahal aku tak banyak bergerak
Iya! Jawabannya sederhana, hatiku tidak
tenang dan pikiranku juga tidak tenang. Aku merasa kacau dan bener-bener merasa
sangat kacau.
Sekali lagi, aku bener-bener merasa
lelah letih dan resah
Jika memang pikiranku yang kacau
solusinya hanya satu.
Aku harus kembali kejalan yang benar.
Iya! Aku harus kembali kejalan yang
benar.
Mungkin selama ini aku lebih sering
berada di jalan yang salah, meskipun gak selalu.
Kadang-kadang aku jalan di jalan yang
bener- kadang-kadang aku berjalan di jalan yang salah.
Tapi biar bagaimanapun jalan yang salah
tetap saja salah. Meskipun cuma selangkah aku tetap saja salah, gak da toleransi
atas kesalah yang ku lakukan.
Astagfirullah...
Solusinya hanya satu.
Kembali kejalan yang benar.
Harus ku akui, aku bener-bener kalah
pada diriku sendiri. Aku kalah pada hatiku, kalah pada keinginananku dan kalah
pada ambisiku. Padahal aku yang harus mengendalikan semua itu. Bukan malah
mengikutinya sampai akhirnya melahirkan kebiasaan-kebiasaan buruk.
Akhirnya kan begini.
Aku jalan di jalan yang salah dan hati
ku pun tidak tenang hingga akhirnya aku merasa lelah.
Ah! Aku bener-bener kalah pada diriku
sendiri.
Tenang! Sampai di titik ini aku tidak boleh
menyerah pada diriku sendiri dan membiarkan diriku di kuasai oleh
kebiasaan-kebiasaan buruk ini.
Aku harus semangat! Harus kuat! Dan
harus bisa mengendalikan diriku sendiri. Mengendalikan akal sehatku, hatiku,
keinginanku dan ambisiku.
Perjalanku masih panjang
Meskipun aku juga tidak tau sepanjang
mana perjalanku
Tapi yang pasti masih ada perjalanan
yang harus ku tempuh masih ada cerita yang harus ku selesaikan. Dan aku tak
akan membiarkan diriku di kuasai oleh kebiasan-kebiasaan buruk itu lagi. Agar
kelak aku beruntung dan tidak menyesali perbuatanku.
Karena itu aku harus kuat.
Iya aku harus kuat.
Aku tak boleh banyak mengeluh dan gak
boleh banyak menunda lagi
Masih ada titik berikutnya
Masih ada tempat berhenti berikutnya
Maka dari itu aku harus punya bekal
untuk menuju ttik berikutnya.
Jangan sampai aku tak membawa bekal apa
pun di titik berikutnya.
Bissmillah...
***